Jumat, 25 Mei 2017
.
.
Aku lagi bebaring ditempat tidurku,
Menatap langit langit ruangan itu.
Kemudian terlintas beberapa kenangan.
.
.
.
Sebelumnya, harus kalian ketahui. Aku kelahiran 1997. Masa kecilku penuh dengan cerita suka duka.
.
Aku ingat,..
Dulu, aku di masa kecil. Bersama mereka yang kini aku rindukan.
.
Aku pernah tinggal bersama Budheku yang pertama. Namanya Budhe kas. Beliau pandai sekali masak. Beliau punya dua putri. Pangil saja 'mbak mentul' sama 'mbak desi'. Suaminya bernama pakdhe narto. Mereka adalah bagian keluarga almarhum ibu kandungku.
.
Aku pernah tinggal bersama Budheku Sri. Anak keduanya mbah putri dan mbah kakung. Masih bercerita tentang keluarga ibu kandungku. Budheku sri punya dua putra. 'Mas Hendra' dan 'Mas Yudha'. Keluarga yang bisa dibilang punya pengaruh besar pada kepribadianku.
.
Aku pernah tinggal dikeluarga omku. Om Parjan namanya. Anak ke Empatnya mbah putri dan mbah kakung. Beliau satu satunya putra dari ke enam bersaudara. Paling sering aku manggil beliau "Ayah". Istrinya cantik. Namanya bu vivi. Dua putrinya dekat sekali padaku. Namanya 'Yovi' dan 'Nadia'. Rindu... Rindu sekali rasanya.
.
Kemudian,
Aku pernah tinggal bersama Bu Tinah. Bulekku yang pernah memberikan Asinya buat aku. Suaminya telah meninggal beberapa tahun lalu. Putranya tiga. Dan tiga tiganya punya kesan tersendiri padaku. Aku sangat kagum dengan keluarga ini. Tangguh dan rendah hati.
.
Yang terakhir adalah Bulek Marti. Mamahku. Bulekku yang kata orang mirip sekali dengan ibu. Entah, aku nyaman saja memangil beliau dengan sebutan Mamah. Kedua anaknya, putra dan putri. Namanya Arya dan Sezha. Imbang. Keluarga inipun juga punya kesan tersendiri padaku.
.
.
.
Mereka keluarga yang selalu aku banggakan. Keluarga yang selalu aku rindukan sampai kapanpun. Sebagaian besar kepribadianku dibentuk oleh mereka mereka. Rasanya ingin sekali mengenalkannya padamu. Rasanya ingin sekali menceritakan tentang mereka satu persatu.
.
.
Aku bangga, aku bangga pernah tinggal bersama mereka. I love all. Jangan pernah berpecah belah.
Kamis, 24 Mei 2018
Tentangku tentang keluargaku (prolog)
Selasa, 22 Mei 2018
Berbicara Prihal Cinta
Selasa, 22 Mei 2018
.
Setiap orang punya takdir sendiri sendiri.
Bisa jadi hari lalu dia milikmu,
Yang kau idam idamkan,
Bagaikan langit yang mengagumkan.
.
.
Tapi setelah semua berlalu,
.
Dia berpaling.
.
.
Dan semua itu...
Bukan salahmu,
Bukan salahnya,
Ataupun seseorang yang dia inginkan hari ini. Seseorang yang kini menjadi pilihan terbaiknya.
.
.
Tidak ada yang salah ketika Berbicara Prihal Cinta.
Sama sekali tidak ada yang pantas untuk kamu salahkan.
.
Karena dibalik ini semua,
Ada Dia, sang pemilik sekenario dalam kehidupan.
.
.
Tetaplah terus lanjutkan hidup.
Jangan mengeluh hanya karena pilu.
Jangan mendendam. Hanya karena tak terbalaskan.
.
Tak perlu kau memohon mohon untuk dimengerti.
Karena yang ingin dimengerti adalah mereka yang hatinya tidak bisa mengerti orang lain.
.
Tak perlu mengemis ngemis.
Karena memang nyatanya itu adalah pilihan terbaiknya.
.
.
Jika benar kau sedang Berbicara Prihal Cinta.
.
Maka, Ikhlaskanlah.
Maka, biarkanlah dia Memilih dan Dipilih.
Maka, Doakanlah.
Doakan yang baik baik.
.
Tidak perlu kau ingin menunjukan bahwa kamu sebenarnya yang terbaik.
.
.
Tidak perlu kau memaksa agar dia padamu lagi.
.
Cukup, doakan dia.
.
"Jika benar dia jodohmu... Dia tetap akan kembali padamu. Percayalah... Allah pemilik sekenario terbaik."
.
"Jika bukan, maka percayalah bahwa Takdirmu jauh lebih indah, lebih sempurna, dan lebih baik dibanding dia yang kini kau coba ikhlaskan itu."
.
.
.
Jika engkau Berbicara Prihal Cinta padaku.
Maka akan aku ajak, untuk belajar Ikhlas Mengikhlaskan sebelum mengenal Apa Itu Cinta.
.
.
.
Dear : Kamu
untuk kamu seseorang yang teramat aku cintai. kau boleh saja marah padaku. yang selalu datang dan pergi dari kehidupanmu. kau boleh saja ...
-
Selasa, 10 Juli 2018 . . Ada rasa cemburu yang menguak rindu. Cemas datang mengganggu mengundang ragu ragu. . Tanpamu disisiku, aku ha...
-
Dewasa ini, aku belajar banyak hal. Tentang sesuatu yang menyenangkan, tapi tidak selamanya. Terkadang, air mata hadir setelah tawa. Atau...
-
Klaten, 22 Agustus 2018 untuk kamu seseorang yang hingga saat ini kucintai. kepadamu pemilik hati diantara kami. aku telah mengenalmu. ...