Minggu, 29 Oktober 2017

Tentang aku dan kamu

Yogyakarta
Senin, 30 Oktober 2017

Kau bisa mengajaknya berlari.
Itu hal mudah.
Kau hanya perlu mengayunkan kedua kakimu dengan sedikit cepat.
Tapi resikonya, kau akan segera merasakan lelah.

Mungkin kau akan memilih berjalan saja.
Pelan tapi pasti.
Namun yang ada, kau akan temui waktu yang berlalu dan tak kunjung sampai pada tujuan.

Jika kau memutuskan diam.
Sejenak saja.
Kau akan merasa sangat gelisah.
Dan yang ada...
Kau hanya akan temui doa khayalanmu.
Mengharapkan waktu segera berhenti.
Untuk tetap seperti ini.

Dia memelukmu dengan cinta kasih. Dan kau merasakan kehangatan itu.

Tapi...
Jika dia adalah aku...

Maka,
Yang ada...

Aku Tidak Mau Sayang !!!

Sayang...
Aku tidak mau bukan karena aku tidak mencintaimu...

Bukan, bukan seperti itu...

Tapi,

Berdiam itu bukankah sama seperti patung.
Dia hanya seperti itu.
Diam, dan hanya diam.
Dia tidak akan pernah terjadi apa apa.
Sampai kapanpun hanya satu yang dia rasakan.

Sadarlah...
Aku ingin selalu ada untukmu.
Menikmati apapun tantangan dalam hidup bersamamu.

Menikmati masa muda kita,
Masa dimana kita berjarak,
Masa dimana aku menangis karena duniaku yang menjenuhkan dan kamu datang memberikan semangat dukungan.

Menikmati apa apa yang akan terjadi dimasa mendatang...
bahkan,
Menikmati masa tua kita yang siap tidak siap akan mengalami perpisahan.

Pilihlah keputusan yang tepat sayang.

Aku tak apa kau ajak berlari.
Asalkan kau jangan lupakan aku hingga egomu membuatku tertinggal dibelakang.

Aku tak apa kau ajak berjalan.
Tapi ku mohon...
Simpanlah sabar dan syukur agar kau selalu ada dalam keteguhan hati yang damai ini.

Agar aku selalu bisa mendampingimu, tanpa harus kau lihat mereka yang baru dan ingin mengusik aku di hidupmu

Berjalan...

"Alon alon seng penting kelakon."

Begitulah kata eyang dan kakung.

Dear : Kamu

untuk kamu seseorang yang teramat aku cintai. kau boleh saja marah padaku. yang selalu datang dan pergi dari kehidupanmu. kau boleh saja ...